Batu Ampar, [24/07] - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (UNRI) yang beranggotakan 10 orang yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Bapak Ilham Ilahi S.Pi., M.Si telah melaksanakan “Sosialisasi terkait Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Ecobrick dan Celengan di SD Negeri 014 Batu Ampar”. Kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu, 24 Juli 2024 dengan tujuan meningkatkan kesadaran siswa/i di Desa Batu Ampar terkait pengolahan sampah khususnya pemanfaatan sampah plastik menjadi Ecobrick dan Celengan yang memiliki nilai kreatifitas.
Permasalahan mengenai sampah plastik tidak pernah memiliki titik temu penyelesaian. Sampah plastik merupakan sumber utama penumpukan sampah di Indonesia yang disumbangkan oleh setiap Provinsi dan daerah yang ada, terlebih plastik adalah sampah yang sulit diuraikan dalam kurun waktu 1000 tahun. Belum lagi pemusnahan plastik dengan cara dibakar juga akan menimbulkan permasalaahan lain, seperti pencemaran udara.
“Pengolahan dan Pemanfaantan Sampah menjadi Ecobrick dan Celengan merupakan pilihan terakhir yang dapat dilakukan untuk mengolah sampah plastik disaat metode penanggulangan seperti 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sudah tidak bisa lagi diandalkan” ujar anggota KUKERTA UNRI
yang sudah dipotong kecil kecil hingga botol tersebut benar-benar terisi penuh, keras dan padat. Ecobrick ini didaur ulang dan dapat dijadikan sesuatu produk yang berguna seperti meja, kursi, tembok, maupun barang kesenian lainnya.
Pembuatan Ecobrick yang dilakukan oleh murid kelas 5 ini mendatangkan ilmu baru yang sebelumnya belum pernah mereka lakukan. Mereka pun terlihat antusias untuk melanjutkan pembuatan Ecobrick menjadi suatu Produk yang diinginkan.
“Kakkk, nanti Ecobrick ini mau kami buat jadi kursi dan meja untuk di pondok baca di sekolah kami kakk” ujar salah satu siswa kelas 6.
Selain itu, celengan menjadi salah satu metode yang digunakan untuk mengurangi dan meningkatkan kreatifitas siswa dengan cara menghias media botol plastik se-kreatif mungkin untuk dijadikan celengan yang akan digunakan oleh siswa tersebut. Secara tidak langsung celengan ini juga akan meningkatkan keterampilan finansial siswa dan melatih siswa untuk mengalokasikan keungan yang mereka miliki.
“Kakkk, aku mau buat bentuk bedug lah biar bisa nabung lebih banyak karna bentuknya besarr” ucap Afif salah satu siswa kelas 5B
Dengan terlaksananya sosialisasi ini diharapkan mahasiswa KUKERTA dapat menjadi penggerak dalam memanfaatkan sampah plastik menjadi bernilai seni tinggi serta mampu menjadi pioneer dalam mengurangi penggunaan plastik.
